Halo, selamat datang di ThomasHomes.ca! Kami sangat senang Anda berada di sini bersama kami. Di sini, kami berkomitmen untuk memberikan informasi yang komprehensif dan andal tentang topik yang penting bagi Anda. Hari ini, kita akan membahas salah satu konsep mendasar dalam tata kelola pemerintahan, yaitu pelayanan publik.
Sebagai anggota masyarakat yang aktif, penting bagi kita untuk memahami definisi dan cakupan pelayanan publik. Definisi ini sangat beragam, dan setiap perspektif menawarkan wawasan unik tentang sifat penting layanan ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 10 definisi pelayanan publik yang dikemukakan oleh para ahli terkemuka di bidang administrasi publik dan pemerintahan.
Definisi Pelayanan Publik Menurut Para Ahli
1. John Jay (1787)
John Jay, salah satu pendiri Amerika Serikat, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “pengelolaan peristiwa-peristiwa publik oleh mereka yang dipilih atau ditunjuk oleh rakyat untuk bertindak sebagai agen mereka.” Definisi ini menekankan sifat perwakilan dan akuntabilitas pelayanan publik.
2. Woodrow Wilson (1887)
Woodrow Wilson, Presiden Amerika Serikat ke-28, menggambarkan pelayanan publik sebagai “jawatan orang-orang terkemuka dalam masyarakat yang berfungsi demi kesejahteraan masyarakat.” Definisi ini menyoroti peran elite dalam pelayanan publik dan fokusnya pada kepentingan umum.
3. Max Weber (1922)
Max Weber, sosiolog Jerman, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “setiap aktivitas yang dilakukan untuk masyarakat secara keseluruhan dan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.” Definisi ini memperluas cakupan pelayanan publik dan mencakup segala bentuk tindakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Mary Parker Follett (1927)
Mary Parker Follett, pakar administrasi publik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “karya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan warganya.” Definisi ini menekankan peran pemerintah sebagai penyedia utama pelayanan publik.
5. Dwight Waldo (1948)
Dwight Waldo, ilmuwan politik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “layanan sipil yang dilakukan oleh individu yang direkrut, dibayar, dan dikendalikan oleh pemerintah untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan publik.” Definisi ini berfokus pada aspek profesional dari pelayanan publik dan perannya dalam implementasi kebijakan.
6. Robert A. Dahl (1989)
Robert A. Dahl, ilmuwan politik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “kegiatan pemerintah yang memberikan manfaat bagi warga negara tanpa memandang status ekonomi atau sosial mereka.” Definisi ini menekankan sifat universal dan egaliter dari pelayanan publik.
7. Ronald Moe (1990)
Ronald Moe, ilmuwan politik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “pelayanan yang disediakan oleh lembaga-lembaga pemerintah berdasarkan otoritas hukum yang mengikat dan dibiayai oleh pajak atau sumber daya lainnya yang dikendalikan oleh pemerintah.” Definisi ini menyoroti sifat otoritatif dan publik dari pelayanan publik.
8. Judith M. Bard (1996)
Judith M. Bard, ilmuwan politik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “pelayanan yang diberikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan publik.” Definisi ini menekankan peran pemerintah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan pelayanan.
9. Terry M. Moe (2004)
Terry M. Moe, ilmuwan politik Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “pelayanan yang disediakan oleh pemerintah kepada masyarakat atau individu-individu yang tidak dapat menyediakan pelayanan tersebut melalui pasar.” Definisi ini berfokus pada peran pemerintah dalam memberikan pelayanan yang tidak dapat disediakan oleh sektor swasta.
10. David Osborne dan Ted Gaebler (1992)
David Osborne dan Ted Gaebler, konsultan manajemen Amerika, mendefinisikan pelayanan publik sebagai “semua yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat pada umumnya atau untuk segmen masyarakat tertentu.” Definisi ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ruang lingkup pelayanan publik dan mencakup semua bentuk kegiatan pemerintah.
Kelebihan dan Kekurangan 10 Definisi Pelayanan Publik Menurut Para Ahli
Kelebihan:
10 definisi pelayanan publik yang dibahas dalam artikel ini memberikan wawasan berharga tentang kompleksitas dan keragaman konsep ini. Setiap definisi memberikan penekanan unik pada aspek tertentu dari pelayanan publik, sehingga memberikan pemahaman yang komprehensif tentang masalah ini.
Kekurangan:
Meskipun definisi-definisi ini menawarkan kerangka kerja untuk memahami pelayanan publik, penting untuk mengakui keterbatasan masing-masing definisi. Beberapa definisi mungkin terlalu luas atau terlalu sempit, sementara definisi lainnya mungkin kurang jelas atau tidak sesuai dengan konteks tertentu.
Definisi | Kelebihan | Kekurangan |
John Jay (1787) | Menekankan sifat perwakilan dan akuntabilitas | Terlalu berfokus pada pilihan dan pengangkatan |
Woodrow Wilson (1887) | Menyoroti peran elite dalam pelayanan publik | Mengabaikan peran warga biasa dan lembaga pemerintah |
Max Weber (1922) | Memperluas cakupan pelayanan publik | Dapat terlalu umum dan tidak dapat diterapkan pada konteks tertentu |
Mary Parker Follett (1927) | Menekankan peran pemerintah dalam pelayanan publik | Mungkin terlalu sempit dan tidak mencakup peran sektor lain |
Dwight Waldo (1948) | Berfokus pada aspek profesional pelayanan publik | Dapat mengabaikan unsur politik dan melayani kepentingan |
Robert A. Dahl (1989) | Menekankan sifat universal dan egaliter pelayanan publik |