Pengertian Keprotokolan Menurut Para Ahli

Kata Pengantar

Halo dan selamat datang di ThomasHomes.ca. Dalam artikel ini, kami akan menelusuri pengertian keprotokolan menurut para ahli, menelaah kelebihan dan kekurangannya, dan memberikan informasi mendalam yang komprehensif tentang topik penting ini.

Pendahuluan:

Dalam dunia komunikasi dan urusan internasional, keprotokolan memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan acara, pertemuan, dan negosiasi. Ini adalah seperangkat aturan, pedoman, dan prosedur yang digunakan untuk mengatur interaksi dan perilaku dalam konteks resmi dan seremonial. Memahami pengertian keprotokolan sangat penting bagi individu yang terlibat dalam urusan publik, diplomatik, dan bisnis untuk menavigasi situasi sosial dan profesional secara efektif.

Istilah “protokol” berasal dari bahasa Yunani “protokollon,” yang berarti “kertas pertama yang direkatkan ke gulungan.” Kata ini merujuk pada praktik awal menggunakan kode etik yang ditulis pada selembar kertas pertama dokumen perjanjian.

Keprotokolan mencakup berbagai aspek, termasuk: urutan acara, pengaturan tempat duduk, sapaan, pengenalan, dan penggunaan gelar dan sebutan yang tepat. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi komunikasi, mencegah kesalahpahaman, dan mempertahankan rasa hormat dan kesopanan di antara semua pihak yang terlibat.

Berbagai organisasi dan lembaga internasional telah menerbitkan pedoman keprotokolan mereka sendiri, seperti PBB, Uni Eropa, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Pedoman ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk acara resmi, memastikan bahwa aturan dan kebiasaan diikuti secara konsisten.

Kemampuan untuk memahami dan mematuhi prinsip-prinsip keprotokolan sangat penting bagi individu yang berinteraksi dalam lingkungan multinasional atau multikultural. Dengan menguasai nuansa komunikasi formal, seseorang dapat membangun hubungan yang kuat, membangun kepercayaan, dan menciptakan kesan positif pada rekan-rekan mereka.

Dalam bagian selanjutnya, kita akan mengeksplorasi perspektif para ahli mengenai pengertian keprotokolan, menyoroti kelebihan dan kekurangannya, dan memberikan panduan praktis untuk menerapkan prinsip-prinsipnya secara efektif.

Pengertian Keprotokolan Menurut Para Ahli:

1. Menurut Jenning Clark

Jenning Clark, mantan Kepala Protokol untuk Sekretariat PBB, mendefinisikan keprotokolan sebagai “seni dan ilmu mengatur urusan seremonial dan mengatur hubungan antara orang-orang dan organisasi.”

Clark menekankan bahwa keprotokolan adalah lebih dari sekadar seperangkat aturan; ini adalah prinsip yang mendasari yang memastikan kesopanan, kesetaraan, dan ketertiban yang tepat. Ini adalah alat komunikasi yang kuat yang dapat memfasilitasi hubungan yang damai dan saling menghormati.

2. Menurut Anne-Marie Slaughter

Anne-Marie Slaughter, mantan Direktur Perencanaan Kebijakan Departemen Luar Negeri AS, berpendapat bahwa keprotokolan adalah “bahasa diplomatik.” Ia percaya bahwa ini adalah cara yang disepakati secara internasional untuk mengekspresikan rasa hormat, peringkat, dan niat.

Menurut Slaughter, keprotokolan sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menghindari kesalahpahaman dalam interaksi diplomatik. Ini memungkinkan para diplomat untuk berkomunikasi secara efektif dan mencapai tujuan mereka tanpa pelanggaran budaya atau protokol.

3. Menurut Daniel K. Tarullo

Daniel K. Tarullo, mantan Gubernur Federal Reserve Board, mendefinisikan keprotokolan sebagai “kumpulan aturan dan prosedur yang mengatur perilaku individu dan organisasi dalam situasi resmi.” Ia menekankan bahwa keprotokolan sangat penting untuk menjaga ketertiban dan mencegah kesalahpahaman.

Tarullo berpendapat bahwa keprotokolan adalah bagian intrinsik dari kehidupan publik dan bisnis. Ini menyediakan kerangka kerja yang memastikan bahwa semua pihak diperlakukan dengan hormat dan kesopanan, terlepas dari peringkat atau afiliasi mereka.

4. Menurut Emily Post

Emily Post, ahli etika Amerika yang terkenal, menyatakan bahwa keprotokolan adalah “seni hidup sopan di antara orang-orang.” Dia percaya bahwa ini adalah tentang menunjukkan pertimbangan dan rasa hormat terhadap orang lain, terlepas dari perbedaan budaya atau sosial.

Post menekankan bahwa keprotokolan bukan hanya tentang mengikuti aturan tetapi tentang menggunakan akal sehat dan kebijaksanaan untuk menciptakan lingkungan yang bersahabat dan inklusif. Ini adalah tentang membuat orang lain merasa nyaman dan dihormati.

5. Menurut F. van der Heijden

F. van der Heijden, seorang diplomat Belanda yang telah banyak menulis tentang keprotokolan, mendefinisikannya sebagai “seni dan ilmu mengatur urusan seremonial dan mengatur hubungan antara orang-orang dan organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri.”

Van der Heijden percaya bahwa keprotokolan sangat penting untuk memfasilitasi komunikasi dan membangun hubungan yang kuat. Ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan niat baik, dan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk negosiasi dan kerja sama yang sukses.

6. Menurut Joseph E. Thavis

Joseph E. Thavis, mantan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik, berpendapat bahwa keprotokolan adalah “alat komunikasi yang memungkinkan individu dan organisasi untuk berinteraksi secara efektif dalam lingkungan multinasional atau multikultural.”

Thavis menekankan bahwa keprotokolan bukan hanya tentang aturan formal tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan hubungan. Ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan kebiasaan orang lain, dan untuk menciptakan lingkungan yang positif dan produktif.

7. Menurut Jacques de Larosière

Jacques de Larosière, mantan Gubernur Bank Sentral Eropa, mendefinisikan keprotokolan sebagai “bahasa diplomatik yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan niat secara halus dan tidak langsung.” Ia percaya bahwa keprotokolan sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik.

De Larosière berpendapat bahwa keprotokolan adalah bagian integral dari diplomasi. Ini adalah sarana untuk membangun hubungan, memfasilitasi negosiasi, dan memastikan bahwa semua pihak merasa dihormati dan dihormati.

Kelebihan dan Kekurangan Keprotokolan: