Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020

Kata Pengantar

Halo, selamat datang di ThomasHomes.ca. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang “Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020.” Kami akan mengeksplorasi definisi, jenis, metode pemilihan, kelebihan, dan kekurangannya.

Memahami konsep sampel sangat penting dalam berbagai bidang penelitian, mulai dari statistik hingga ilmu sosial. Sampel mewakili populasi yang lebih besar dan memberikan wawasan yang berharga tentang karakteristik, tren, dan pola keseluruhan.

Pendahuluan

Dalam sebuah penelitian, peneliti tidak selalu dapat mengamati seluruh populasi, yang mungkin terdiri dari sejumlah besar individu atau objek. Oleh karena itu, mereka mengambil sampel, yang merupakan bagian yang mewakili dari populasi.

Sampel yang baik harus memberikan perkiraan yang akurat tentang karakteristik populasi. Pemilihan sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas dan keandalan temuan penelitian.

Para ahli telah mengembangkan berbagai definisi sampel, yang memberikan perspektif yang berbeda tentang konsep tersebut. Memahami definisi ini sangat penting untuk memilih metode pengambilan sampel yang tepat dan menafsirkan hasil penelitian secara akurat.

Definisi Sampel Menurut Para Ahli

1. Sugiyono (2019)

Menurut Sugiyono (2019), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang populasi. Sampel dipilih dengan cara tertentu untuk memastikan bahwa sampel tersebut mewakili populasi.

2. Arikunto (2013)

Arikunto (2013) mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang ditentukan jumlah dan ciri-cirinya yang dapat mewakili populasi.

3. Neuman (2014)

Neuman (2014) menyatakan bahwa sampel adalah subset dari populasi yang dipilih untuk mewakili populasi yang lebih besar. Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memperoleh informasi tentang populasi dengan mengkaji sampelnya.

4. Babbie (2016)

Menurut Babbie (2016), sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang seluruh populasi. Sampel harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa sampel tersebut mewakili populasi.

5. Creswell (2018)

Creswell (2018) mendefinisikan sampel sebagai sekelompok individu yang dipilih dari populasi untuk memberikan informasi tentang populasi. Sampel harus mewakili populasi dalam hal karakteristik yang relevan.

6. Bryman (2019)

Bryman (2019) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk dipelajari. Sampel harus mewakili populasi dalam hal karakteristik yang relevan, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.

7. Cohen (2019)

Cohen (2019) mendefinisikan sampel sebagai sejumlah kecil orang atau objek yang dipilih untuk mewakili kelompok yang lebih besar. Sampel digunakan untuk membuat kesimpulan tentang kelompok yang lebih besar, yang disebut populasi.

Jenis-jenis Sampel

1. Sampel Acak Sederhana

Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih.

2. Sampel Acak Sistematis

Anggota populasi dipilih pada interval reguler, misalnya setiap anggota ke-10.

3. Sampel Stratifikasi

Populasi dibagi menjadi strata berdasarkan karakteristik tertentu, dan sampel dipilih dari setiap strata.

4. Sampel Cluster

Populasi dibagi menjadi kelompok (cluster), dan sejumlah cluster dipilih secara acak.

5. Sampel Purposive

Anggota populasi dipilih secara sengaja berdasarkan tujuan penelitian.

Kelebihan Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Mengumpulkan data dari seluruh populasi bisa memakan waktu dan mahal. Sampel memungkinkan peneliti mengumpulkan data dari sebagian populasi, yang jauh lebih efisien.

2. Meningkatkan Akurasi

Ketika sampel dipilih secara acak, kemungkinan representatif populasi meningkat. Hal ini mengarah pada temuan penelitian yang lebih akurat.

3. Memfasilitasi Generalisasi

Jika sampel dipilih secara representatif, temuan penelitian dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi. Hal ini memungkinkan peneliti membuat kesimpulan yang lebih luas.

4. Fleksibilitas

Sampel dapat disesuaikan dengan tujuan dan batasan penelitian. Peneliti dapat memilih metode pengambilan sampel yang paling sesuai untuk pertanyaan penelitian dan sumber daya yang tersedia.

5. Kemudahan Analisis

Dengan menggunakan sampel, peneliti dapat menganalisis data lebih cepat dan efisien. Hal ini menghemat waktu dan memungkinkan peneliti fokus pada interpretasi temuan.

6. Kontrol Variabel

Sampel memungkinkan peneliti mengontrol variabel yang relevan dengan penelitian. Misalnya, peneliti dapat memilih sampel yang mewakili berbagai usia atau tingkat pendidikan untuk memastikan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi hasil penelitian.

7. Validitas Internal

Ketika sampel dipilih secara acak, validitas internal penelitian meningkat. Hal ini mengacu pada sejauh mana kesimpulan penelitian didukung oleh data yang dikumpulkan.

Kekurangan Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020

1. Validitas Eksternal

Validitas eksternal mengacu pada sejauh mana temuan penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar. Ketika sampel tidak mewakili populasi, validitas eksternal berkurang.

2. Bias Sampel

Bias sampel terjadi ketika sampel tidak mewakili populasi secara akurat. Hal ini dapat terjadi karena metode pengambilan sampel yang tidak tepat atau faktor lain yang mempengaruhi partisipasi.

3. Fluktuasi Sampel

Temuan dari sebuah sampel dapat berfluktuasi dari sampel ke sampel, bahkan jika sampel tersebut diambil dari populasi yang sama. Hal ini disebut fluktuasi sampel dan dapat mempengaruhi akurasi temuan penelitian.

4. Ukuran Sampel Kecil

Sampel yang kecil mungkin tidak mewakili populasi secara akurat, yang dapat menghasilkan temuan penelitian yang tidak dapat diandalkan.

5. Kesalahan Pengambilan Sampel

Kesalahan pengambilan sampel terjadi ketika perbedaan antara temuan penelitian dan karakteristik sebenarnya dari populasi. Hal ini dapat disebabkan oleh metode pengambilan sampel yang tidak tepat atau faktor lain yang mempengaruhi pengumpulan data.

6. Generalisasi Berlebihan

Peneliti dapat membuat generalisasi berlebihan dengan mengasumsikan bahwa temuan dari sampel mewakili seluruh populasi. Hal ini dapat menyesatkan dan menyebabkan kesimpulan yang salah.

7. Margin Kesalahan

Margin kesalahan adalah tingkat ketidakpastian yang terkait dengan temuan penelitian yang didasarkan pada sampel. Margin kesalahan yang besar dapat mengurangi kepercayaan terhadap temuan penelitian.

Tabel: Pengertian Sampel Menurut Para Ahli 2020

Definisi Ahli Tahun
Bagian dari jumlah dan karakteristik populasi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang populasi. Sugiyono 2019
Bagian dari populasi yang ditentukan jumlah dan ciri-cirinya yang dapat mewakili populasi. Arikunto 2013
Subset dari populasi yang dipilih untuk mewakili populasi yang lebih besar. Neuman 2014
Bagian dari populasi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang seluruh populasi. Babbie 2016
Se